Hiii jumpa lagi teman-teman di Bantu Jawab, portal informasi untuk pelajar Indonesia.
Pada kesempatan kali ini kita mau membantumu yang sedang mencari jawaban [buat|atas} pertanyaan: Semua manusia terlahir sebagai pembelajar. Akan tetapi, proses belajar yang dilakukan sedari kecil t…, yuk kita sama-sama perhatikan pembahasannya.
Pertanyaan
Semua manusia terlahir sebagai pembelajar. Akan tetapi, proses belajar yang dilakukan sedari kecil tanpa sadar sering dihalangi atau dibatasi oleh orang lain, terutama oleh orang tua, contohnya pada usia setahun, bayi acapkali memasukkan benda ke dalam mulutnya. Orang tua biasanya akan melarang atau memarahi anaknya ketika melakukan hal itu. Padahal, dalam tahap ini anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar proses belajarnya berjalan dengan baik. Sama halnya ketika anak belajar berjalan. Orang tua tidak membiarkan anaknya merasakan jatuh dan bangun dalam proses belajar karena mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan anaknya.
Ketika anak mulai bisa berbicara, orang tua acapkali kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan anaknya. Hal ini mungkin terjadi karena kelelahan mengasuh anak atau kejemuan terhadap pertanyaan yang diajukan berulang kali. Tambahan pula, pada usia ini anak lebih sering mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, terutama benda yang baru dilihatnya. Akan tetapi, reaksi orang tua adalah menjauhkan benda-benda yang dianggap dapat membahayakan keselamatan anak mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan yang tepat mengenai benda yang berbahaya atau tidak agar anak tidak lagi penasaran dan mengabaikan larangan dari orang tuanya.
Kata stimulasi pada paragraf pertama bermakna….
A. Sesuatu yang menjadi cambuk bagi peningkatan prestasi atau semangat belajar
B. Suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan dari luar
C. Keinginan untuk mencari tahu sesuatu yang menarik perhatian
D. Kemampuan untuk mempelajari sesuatu dengan baik
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: Semua manusia terlahir sebagai pembelajar. Akan tetapi, proses belajar yang dilakukan sedari kecil tanpa sadar sering dihalangi atau dibatasi oleh orang lain, terutama oleh orang tua, contohnya pada usia setahun, bayi acapkali memasukkan benda ke dalam mulutnya. Orang tua biasanya akan melarang atau memarahi anaknya ketika melakukan hal itu. Padahal, dalam tahap ini anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar proses belajarnya berjalan dengan baik. Sama halnya ketika anak belajar berjalan. Orang tua tidak membiarkan anaknya merasakan jatuh dan bangun dalam proses belajar karena mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan anaknya.
Ketika anak mulai bisa berbicara, orang tua acapkali kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan anaknya. Hal ini mungkin terjadi karena kelelahan mengasuh anak atau kejemuan terhadap pertanyaan yang diajukan berulang kali. Tambahan pula, pada usia ini anak lebih sering mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, terutama benda yang baru dilihatnya. Akan tetapi, reaksi orang tua adalah menjauhkan benda-benda yang dianggap dapat membahayakan keselamatan anak mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan yang tepat mengenai benda yang berbahaya atau tidak agar anak tidak lagi penasaran dan mengabaikan larangan dari orang tuanya.
Kata stimulasi pada paragraf pertama bermakna….
A. Sesuatu yang menjadi cambuk bagi peningkatan prestasi atau semangat belajar
B. Suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan dari luar
C. Keinginan untuk mencari tahu sesuatu yang menarik perhatian
D. Kemampuan untuk mempelajari sesuatu dengan baik
Jawaban:
B. Suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan dari luar
Penjelasan:
Sesuai makna di dalam KBBI, stimulasi memiliki arti yang sama dengan dorongan atau rangsangan. Jika dimasukkan dalam kalimatnya, kata stimulasi diganti dengan dorongan atau rangsangan, maka menjadi, “Padahal, dalam tahap ini anak membutuhkan dorongan atau rangsangan yang tepat agar proses belajarnya berjalan dengan baik.” Jadi, jawaban yang tepat adalah B
Jawaban #2 untuk Pertanyaan: Semua manusia terlahir sebagai pembelajar. Akan tetapi, proses belajar yang dilakukan sedari kecil tanpa sadar sering dihalangi atau dibatasi oleh orang lain, terutama oleh orang tua, contohnya pada usia setahun, bayi acapkali memasukkan benda ke dalam mulutnya. Orang tua biasanya akan melarang atau memarahi anaknya ketika melakukan hal itu. Padahal, dalam tahap ini anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar proses belajarnya berjalan dengan baik. Sama halnya ketika anak belajar berjalan. Orang tua tidak membiarkan anaknya merasakan jatuh dan bangun dalam proses belajar karena mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan anaknya.
Ketika anak mulai bisa berbicara, orang tua acapkali kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan anaknya. Hal ini mungkin terjadi karena kelelahan mengasuh anak atau kejemuan terhadap pertanyaan yang diajukan berulang kali. Tambahan pula, pada usia ini anak lebih sering mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, terutama benda yang baru dilihatnya. Akan tetapi, reaksi orang tua adalah menjauhkan benda-benda yang dianggap dapat membahayakan keselamatan anak mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan yang tepat mengenai benda yang berbahaya atau tidak agar anak tidak lagi penasaran dan mengabaikan larangan dari orang tuanya.
Kata stimulasi pada paragraf pertama bermakna….
A. Sesuatu yang menjadi cambuk bagi peningkatan prestasi atau semangat belajar
B. Suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan dari luar
C. Keinginan untuk mencari tahu sesuatu yang menarik perhatian
D. Kemampuan untuk mempelajari sesuatu dengan baik
Jawaban:
(D) kemampuan untuk mempelajari sesuatu dengan baik
Penjelasan:
Semoga membantu
Bagaimana? Apa penjelasan di atas bisa membantumu?
Atau kamu mungkin memiliki pendapat yang berbeda?
Sampai jumpa lagi…