Bantu Jawab: menganalisis puisi aku karya chairil anwar

Hiii jumpa lagi teman-teman di Bantu Jawab, portal informasi untuk pelajar Indonesia.

Pada kesempatan kali ini kita ingin membantumu yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan: menganalisis puisi aku karya chairil anwar, yuk kita sama-sama perhatikan pembahasannya.

Pertanyaan

menganalisis puisi aku karya chairil anwar

Jawaban #1 untuk Pertanyaan: menganalisis puisi aku karya chairil anwar

Bait Pertama

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Pada bait ini tertulis keyakinan pengarang yang sangat bulat terhadap apa yang diyakininya, sehingga tak bisa dirayu siapapun. kata “kau”menggambarkan seorang yang dekat atau bisa menjadi siapa saja. Bahkan merayupun tidak diinginkan oleh pengarang

· Bait Kedua

Tak perlu sedu sedan itu

Dalam bait ini sebenarnya penulis bukan bermaksud menghibur siapapun yang merayunya, tapi hal ini bermaksud bahwa penulis tidak akan goyah meskipun dirayu dengan cara apapun.

· Bait Ketiga

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Penulis mengakui bahwa dirinya bukanlah sesuatu yang penting, maka ia tidak perlu dibujuk atau dirayuoleh siapapun.

· Bait Keempat dan Kelima

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Disini, penulis menggambaarkan bahwa keyakinan dan tekadnya sangat bulat. Meski beribu rintangan dan halangan menghadang, tapi penulis tetap memegang teguh keyakinannya.

· Bait Keenam dan Ketujuh

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Pada kalimat ini, peulis menekankan bahwa dirinya tidak peduli dengan semua rintangan yang dihadapinya.

– Tema

Tema puisi ini adalah perjuangan.Seperti pada kalimat di bawah ini :

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Baca Juga  Menara Air Bumi Apakah kalian tahu, benda apa yang mendapat julukan "Menara Air Bumi"? Benda itu ada... || Bantu Jawab

Jadi gimana? Apa tulisan tadi bisa membantumu?

Atau kamu malah memiliki jawaban yang berbeda?

By bye…

Leave a Comment