Bantu Jawab: hai, tolong bantu jawab yaa buat pertanyaan adik simba bertema kesehatan, pemerintahan sama pendidik…

Hei hei hei… jumpa lagi kawan-kawan di Bantu Jawab, portal informasi untuk pelajar Indonesia.

Pada kesempatan kali ini kita ingin membantumu yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan: hai, tolong bantu jawab yaa buat pertanyaan adik simba bertema kesehatan, pemerintahan sama pendidik…, yuk kita sama-sama perhatikan pembahasannya.

Pertanyaan

hai, tolong bantu jawab yaa

buat pertanyaan adik simba bertema kesehatan, pemerintahan sama pendidikan … (6pertanyaan).
buat kalimat fakta sama opini masing masing 1.

tolong banget, makasiiii yang uda mau bantu:))​

Jawaban #1 untuk Pertanyaan: hai, tolong bantu jawab yaa

buat pertanyaan adik simba bertema kesehatan, pemerintahan sama pendidikan … (6pertanyaan).
buat kalimat fakta sama opini masing masing 1.

tolong banget, makasiiii yang uda mau bantu:))​

Penjelasan:

1.Berpulangnya Pahlawan Kemanusiaan

Jumlah tenaga medis yang meninggal selama menangani Covid-19 terus bertambah. Mereka bekerja keras melawan pandemi, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemanusiaan. Kematian tenaga medis tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Terhitung per Kamis 15 Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada total 136 dokter meninggal akibat Covid-19. Terdiri dari 71 dokter umum, 63 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Tersebar dari 18 wilayah provinsi dan 66 wilayah kota/kabupaten. Padahal tenaga medis yang menangani tidak hanya dokter saja. Ada perawat dan bagian-bagian lain yang menjadi satu kesatuan tim medis. Hingga 10 November 2020, tercatat 323 tenaga medis meninggal.

Tenaga medis merupakan aset negara. Bila nyawa tenaga medis terus berkurang, maka penanganan pandemi akan semakin sulit. Terlepas dari angka-angka, setiap nyawa yang hilang tidak dapat tergantikan oleh keluarga yang ditinggalkan. Jumlah kematian tenaga medis yang terus meningkat, indikasi bahwa pemerintah dan masyarakat kurang berempati pada perjuangan mereka. Bila kebijakan tidak dibenahi, serta kepatuhan masyarakat terus menurun, berapa banyak lagi tenaga medis yang harus gugur.

Kalimat fakta:

Fakta dalam contoh di atas terdapat dalam data-data yang diambil dari IDI, yang terdapat dalam paragraf kedua.

Kalimat opini:

Sementara opini dalam editorial tersebut terdapat dalam kalimat di paragraf akhir, yaitu, “Jumlah kematian tenaga medis yang terus meningkat, indikasi bahwa pemerintah dan masyarakat kurang berempati pada perjuangan mereka”.

Kalimat tersebut merupakan pandangan pribadi dari penulis editorial.

2.Huru-hara Vaksin Covid-19

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam menyampaikan informasi ke publik. Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya ke manusia. Publik diombang-ambingkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum menganjurkan pemberian vaksin karena memang penelitian terhadap vaksin belum juga usai. Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Iku Adisasmito. Ia meminta masyarakat untuk sabar menanti vaksin Covid-19.

Pemerintah mungkin bermaksud baik, menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik. Namun penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus berdasarkan fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara ujaran pemerintah dengan satgas dan para peneliti, mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi.

Kalimat fakta:

Fakta dalam teks editorial di atas ditunjukkan pada paragraf pertama mengenai pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020, pernyataan WHO, dan Jubir Satgas Covid-19.

Kalimat opini:

Opini terdapat pada kalimat pertama paragraf pertama dan seluruh kalimat di paragraf tiga

3.Tajuk Rencana: Bersama Atasi Covid-19

Pemerintah resmi mengumumkan dua kasus warga Indonesia asal Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus korona baru Covid-19. Pemerintah perlu menenangkan warga.

Presiden Joko Widodo mengumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020), dua warga Indonesia terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terdeteksi terinfeksi virus korona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Jadi gimana? Apa tulisan di atas cukup membantumu?

Atau kamu malah memiliki jawaban yang lebih baik?

Sampai jumpa lagi…

Baca Juga  Jelaskan perangkat keras apa saja yang dibutuhkan jika kita ingin mengakses internet menggunakan tek... || Bantu Jawab

Leave a Comment