Jawaban Bagaimana perawatan harddisk di sisi software​

Hello jumpa lagi teman-teman di Bantu Jawab, portal informasi untuk pelajar Indonesia.

Pada tulisan kali ini kita mau membantumu yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan: Bagaimana perawatan harddisk di sisi software​, yuk kita sama-sama perhatikan pembahasannya.

Pertanyaan

Bagaimana perawatan harddisk di sisi software​

Jawaban #1 untuk Pertanyaan: Bagaimana perawatan harddisk di sisi software​

Jawaban:

perawatan harddisk di sisi software:

1.Sisakanlah ruang kosong pada harddisk paling tidak 15 persen dari kapasitas total harddisk. Maksudnya supaya harddisk dikasih ruang napas. Kalau Anda mau, Anda boleh membersihkan file-file temporary. Dari menu Start >>Program >>Accessories >>System Tools >>Disk Cleanup. Pilihlah drive C:\ lalu klik OK.

Hapuslah item-item sampah seperti temporary files, temporary internet files, recycle bin dan item-item yang Anda rasa tidak dibutuhkan.

2.Usahakan agar voltase listrik di rumah stabil. Kalau di rumah Anda sering mati listrik, pakailah UPS(Uninterruptible Power Supply), supaya kalau tiba-tiba listrik padam, paling tidak Anda punya waktu beberapa menit untuk lakukan Shutdown atau hibernate. Kalau masih belum mampu beli UPS, pakailah stabilizer yang bagus, seidaknya untuk menormalkan voltase listrik pada 220Volt atau 240Volt.

3.Aturlah konfigurasi sleep dan hibernasi pada sistem. Fungsi ini akan memperlambat putaran piringan harddisk, mengurangi kerja head, dan mengurangi pasokan daya listrik ke harddisk pada saat komputer dibiarkan menyala. Dengan begitu kita bisa mengurangi panas yang yang berlebihan pada harddisk. Caranya dari menu Start>>Setting>>Control Panel>>Power Options. Aturalah Setting pada Power Schemes dan aktifkan fungsi hibernasi pada tab Hibernate.

4.Aturlah ventilasi dalam casing CPU kamu. Ringkaslah posisi kabel sebisa mungkin supaya tidak menghalangi aliran udara. Kalau perlu tambahkan heatsink yang mengarah pada harddisk untuk mendinginkannya.

Baca Juga  Jawaban apa perbedaan ras dengan etnis

5.Membuat beberapa partisi pada harddisk untuk memisahkan file-file sistem dengan file-file data. Simpanlah data-data pada partisi yang berbeda dengan pastisi sistem. Misalnya partisi C:\ untuk kebutuhan sistem operasi, lalu partisi D:\ untuk data. Ini akan membuat harddisk lebih teratur dalam pengaksesan data. Akan terlihat jelas jika Anda menginstalasi Sistem Operasi Linux, pembagian partisi akan menjadi prioritas utama dalam instalasi sistem operasi Linux. Dengan membagi partisi harddisk, kamu tidak perlu membackup dulu data-data ke harddisk lain kalau Windows rusak. Tinggal format aja partisi C:\ nya dan install ulang.

6.Periksalah kondisi harddisk menggunakan disk tool seperti check disk dan disk defragment yang tersedia dari Windows. Tetapi jangan terlalu sering, karena jujur saja kalau berlebihan akan membuat harddisk cepat soak. Untuk defragment ya lakukanlah kalau sistem sudah terasa mulai melambat (Untuk komputer saya sebulan sekali). Sedangkan Checkdisk akan run secara otomatis kalau sistem bermasalah karena proses shutdown yang tidak normal. Cara manual untuk lakukan defrag dan checkdisk yaitu dari Windows Explorer , klik kanan pada drive yang ingin diperiksa, lalu pilih Properties. Pada tab Tools pilihlah defragmentasi atau pengecekan.

7.Gunakanlah software-software utilities seperti Tune Up Utilities, Registry Mechanic atau semacamnya untuk tetap menjaga kesehatan dan performa PC Anda.

Jadi gimana? Apa penjelasan di atas cukup membantumu?

Atau kamu malah memiliki jawaban yang berbeda?

By bye…

Leave a Comment