Hello jumpa lagi kawan-kawan di Bantu Jawab, portal soal untuk pelajar Indonesia.
Pada tulisan kali ini kita ingin membantumu yang sedang mencari jawaban [buat|atas} pertanyaan: definisi dari tata krama santun dan malu beserta dengan contohnya dan dalil naqlinya, yuk kita sama-sama simak pembahasannya.
Pertanyaan
definisi dari tata krama santun dan malu beserta dengan contohnya dan dalil naqlinya
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: definisi dari tata krama santun dan malu beserta dengan contohnya dan dalil naqlinya
dalil tentang tata krama,sopan santun dan rasa malu adalah “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman.” ( HR. Bukhori )
PEMBAHASAN
Adik-adik malu merupakan akhlak orang beriman dan sifat para malaikat, maka semakin tinggi iman seseorang, maka semakin tinggi rasa malu yang ia miliki. Sebagaimana sabda Rasulullah ‘Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui oleh manusia dari kalimat kenabian terdahulu adalah, ‘Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu.’
pengertian malu menurut bahasa berasal dari kata hayaah yang artinya hidup. Dalam KBBI malu adalah sifat merasa tidak enak hati karena melakukan hal yang kurang baik. Sedangkan secara syarat malu adalah akhlak yang mendorong orang untuk menjauhi hal yang buruk dan dapat mendatangkan kemudhorotan bagi dirinay dan orang lain.
Malu merupakan akhlak orang beriman, dengan rasa malu maka ia menghindarkan dirinya dari perbuatanperbuatan tercela, contoh mudahnya, orang yang keluar rumah menunjukan aurat kepada orang banyak tentu saja rasa malunya sudah tidak ada. Begitupula orang yang suka berkata kasar, tantu orang seperti ini juga tidak memiliki rasa malu.
Dalil dari tata krama, sopan santun dan rasa malu :
1. Rasulullah bersabda “Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.” [Muttafaq ‘alaihi]
2. “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman.” ( HR. Bukhori )
3. “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Pemalu, Maha Menutupi, Dia mencintai rasa malu dan ketertutupan. Apabila salah seorang dari kalian mandi, maka hendaklah dia menutup diri.”[HR. Abu dawud]
4. “Apakah aku tidak pantas merasa malu terhadap seseorang, padahal para Malaikat merasa malu kepadanya.”[HR. muslim]
5. “Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Surga dan perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di Neraka.”[HR. ahmad]
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id – https://brainly.co.id/tugas/12281859#readmore
Jadi gimana? Apa tulisan di atas sudah membantumu?
Atau kamu malah memiliki jawaban yang berbeda?
Sampai jumpa lagi…